Ikhwah fillah, kenalilah jejaring setan. Karena, kita ingin semuanya selamat dunia akhirat. Jejaring atau perangkap setan adalah setiap perbuatan maksiat, perbuatan syahwat yang diharamkan, ragu dalam tauhid, dan saling bekerja sama dalam berbuat buruk.

Termasuk jejaring setan adalah upaya apa pun yang bisa mengantarkan seseorang terjerumus ke dalam perbuatan haram, seperti melihat foto dan tayangan porno, bergunjing (gibah), bersumpah palsu, mengumbar umpatan serapah, dan lain sebagainya.

Perbuatan-perbuatan berikut bahkan bukan hanya menjadi jejaring setan, melainkan juga menjadikan setan berpesta pora. Pertama, terjadinya perceraian rumah tangga. Iblis sebagai pimpinan para setan selalu memuji semua keberhasilan para setan, tetapi iblis akan membanggakan kelompok setan yang berhasil menceraikan suami istri, "Setan menggoda untuk menceraikan suami dengan istrinya,” (QS 2:102).

Kedua, durhaka kepada orang tua. Sekalinya seorang anak menyakiti hati orang tuanya, baik dengan ucapannya, terlebih dengan tingkah lakunya, menjadikan setan senang luar biasa bahkan berpesta pora dengan sesama setan lainnya.

Ketiga, perkelahian sampai membunuh atau terbunuh, “Pembunuh dan yang terbunuh sama-sama masuk neraka,” sebut Nabi SAW. Keempat, mencandu khamar dan narkoba (QS 5:90). Kelima, menenggelamkan diri dalam kubangan dosa zina dan perbuatan apa pun yang mendekatinya. Keenam, ketagihan duit haram, seperti penipu, koruptor, perampok, rentenir, dan sebagainya. Ketujuh, angkuh dan sombong dibarengi dengan sifat dengki, pemarah, dan dendam kesumat (QS 31:18).

Kedelapan, menjadi dukun dan pengikut setianya. Setan girang luar biasa jika ada orang yang mengajak teman atau saudaranya untuk memercayai, mendatangi, dan meminta jampi-jampi dukun. Kesembilan, sebagai jejaring yang memuncakkan prosesi pesta poranya setan, yaitu manusia mengakhiri hidupnya dalam keadaan maksiat dan mati dalam keadaan kafir kepada Allah.

 "Sesungguhnya, orang-orang kafir dan mereka mati dalam keadaan kafir, mereka dilaknat Allah, para malaikat, dan manusia seluruhnya" (QS 2:161). Mengapa jejaring setan terus ditebar, karena sumpahnya di hadapan Allah, “Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan menghalangi mereka dari jalan Engkau yang lurus. Kemudian, saya akan mendatangi mereka dari muka dan belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka, dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (al-A’raf : 16-17).

Dengan demikian, jejaring itu akan terus ada dan tidak akan mungkin hilang. Bahkan, semakin variatif dan kreatif. Hal yang bisa ikhwah lakukan adalah bagaimana bisa menyiasati jangan sampai terjaring dan akhirnya terjerumus. Semoga Allah beri kekuatan kepada kita untuk kuat menghadapi tipu muslihat syetan dan seluruh sekutunya. Amin


(sumber:Republika edisi Jumat, 6 Oktober 2014 Hal. 25 Oleh Ustaz Muhammad Arifin Ilham)

Post a Comment

 
Top