foto Arzeti Bilbina Setyawan

"Sebenarnya kalau kita yakin dan percaya dengan takdir Allah bencana yang terjadi akhir-akhir ini yang menimpa negeri kita sebagai peringatan buat kita biar kita lebih mawas diri, mendekatkan diri kepada Allah SWT. Karena mungkin selama ini kita lalai, terlena, kita diingatkan oleh Allah dengan bencana agar lebih peduli kepada sesama. Dan biar lebih fokus lagi bersama-sama untuk membangun negeri."

Saat itu, gempa bumi yang mengguncang bumi Sumatera Selatan, Riau, Padang dan sekitarnya. Model senior Arzeti Bilbina dan suaminya, Didit, terpaku.
"Masya Allah," hanya itu yang keluar dari mulutnya. Bencana seolah susul-menyusul di negeri ini. "Ini adalah sebuah isyarat."

Arzeti dan Didit berencana untuk berbuat sesuatu. Ia tergerak hatinya bukan semata-mata karena dirinya berasal dari Padang dan banyak saudara-saudaranya yang bermukim di sana. Selain karena alasan kemanusiaan, Arzeti lebih berpikir, di saat seluruh umat Muslim memasuki puasa hari pertama, sebuah malapetaka pahit melanda.

"Istighfar, itu yang harus selalu kita lakukan. Bantuan itukan bukan hanya sekadar materi. Bantuan bisa berupa tenaga. Pasti semua orang yang ada di Indonesia misalnya lalau ada satu daerah yang terkena bencana pasti ada rasa solidaritas untuk segera membantu. Apalagi sekarang sudah banyak
posko-posko yang menerima dan menyalurkan bantuan untuk daerah yang terkena musibah. Itu hikmah terbesar bagi kita; bangkitnya solidaritas sosial."

Buat Arzeti, setiap kejadian selalu ada "pesan" dibaliknya. Kita harus mengambil pelajaran dari pesan-pesan itu. Sedih saja, kata dia, tidaklah cukup. Musibah bukan untuk membuat kita patah semangat, katanya.

"Kita tak tahu kapan datangnya musibah itu. Tapi, basicly pertama kita harus lebih khusyuk menjalani pendekatan kepada Allah. Jadi kalaupun ada musibah yang terjadi secara mendadak pun, kapan pun di mana pun kita sudah siap untuk menghadapi kemungkinan terburuk; ikhlas menerimanya, tidak
langsung panik, kelimpungan, tidak langsung stress.

Kita akan lebih tenang menghadapi untuk mendapatkan solusinya." Jadi, itulah yang kini dilakukan istri Aditya Setiawan ini. Hikmah di balik musibah adalah pembelajaran bagi dia untuk bisa bersikap ikhlas dan makin mendekatkan diri kepada Allah.

(sumber:http://www.republika.co.id/berita/ensiklopedia-islam/hikmah/08/07/13/101-arzeti-bilbina-setyawan)

Post a Comment

 
Top