Vitamin Alquran Biasanya, orang-orang tua yang ekonominya agak berkecukupan sudah mulai memperhatikan dan ada anggaran untuk vitamin anak. Ini demi kebaikan dan perkembangan gizi anak.

Izinkan saya memperkenalkan salah satu dari sebaik-baiknya vitamin untuk anak. Yakni, Alquran. Saya memperhatikan, anak-anak yang diajarkan Alquran, yang intensif tapinya, sekalian cerita-cerita hikmah di dalam Alquran, sekalian tadabur Alqurannya, yang tentu saja tetap disesuaikan dengan umur dan keadaan anak maka anak-anak ini akan tumbuh beda.

Apalagi, sampai anak-anak tersebut kemudian diikutkan pada program tahfidz Alquran. Menyatukan langsung Alquran ke dalam dirinya, bercampur dengan darah dan dagingnya.

Bila ada yang kenyataannya berbeda, yakni sudah diajarkan, tapi tetap tumbuh nakal, bandel, barangkali perlu dilihat lagi secara komprehensif. Biasanya, penyebabnya tidak intensif. Misalnya, targetnya hanya bisa baca Alquran. Bukan biasa baca, ngerti, paham, dekat, dan hafal. Yang begini, bisa jadi tak terlalu berpengaruh buat anak. Teruskan aja. Jangan berhenti mendidik anak dengan Alquran dengan segala kisinya.
Saya memiliki banyak pengalaman atas izin Allah berinteraksi dengan anak-anak yang sedari kecil sudah dicekoki vitamin Alquran ini. Pelajaran-pelajaran umum, baik sosial maupun eksak, hebat, fisik pun rata-rata sehat. Tidak mudah sakit. Dan yang jelas, jadi anak yang menyenangkan, saleh-salihah. Yang terakhir disebut ini yang tidak kalah mahalnya dari efek vitamin Alquran.
Dan, insya Allah, dengan Alquran pula, hidup anak-anak kita akan lebih terjaga masa depannya. Lebih imun dari dan terhadap bahaya kerusakan moral yang akhirnya membahayakan kehidupannya sendiri di masa yang akan datangnya.

Kesusahan dan kebaikan masa depan adalah tabungan seseorang di masa kemarin dan lalunya. Terbayang, jika anak-anak tumbuh bersama Alquran, bukan hanya bisa baca, tapi seperti di sebut tadi, terbiasa baca, terbiasa menadaburi, insya Allah Alquran memimpin dia, menjadi imam baginya. Alquran juga akan menjadi cahaya baginya. Juga menjadi penunjuk jalan. Sehingga, anak-anak kita berada di dalam rahmat Allah. Kasih sayang, kemurahan, dan kebaikan Allah.

Untuk yang masih punya anak, belum terlambat. Yang sudah tua pun, belum terlambat. Sebab, Alquran pun bisa menjadi vitamin juga bagi yang tua. Selamat meng-Qurankan anak-anak, dan selamat meng-Qurankan diri kita juga.

(sumber:Republika, edisi Senin, 11 Agustus 2014 Hal. 1 Oleh Ustaz Yusuf Mansur)

Post a Comment

 
Top