Mulai 1 September 2014 para jamaah calon haji Indonesia secara bertahap telah dan akan diberangkatkan ke Tanah suci. Harapan kita, jamaah calon haji diberi kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan ibadah hajinya dan memperoleh haji yang makbul dan mabrur.

Sebagai seorang Muslim, baik yang sudah melaksanakan haji maupun yang belum berkesempatan melaksanakannya hendaknya merasa bersyukur dan berbahagia atas ke berangkatan mereka menunaikan ibadah haji. Salah satu ben tuk rasa syukur dan bahagia kita bisa diwujudkan dengan mendoakan mereka.

Ibadah haji merupakan ibadah yang cukup berat. Di samping harus memahami dan melaksanakan haji sesuai ketentuan, calon haji pun dihadapkan dengan medan haji yang cukup berat yang membutuhkan fisik dan mental yang prima. Karena berat dan mulianya melaksanakan ibadah haji, Rasulullah SAW menyamakannya dengan jihad fi sabilillah, terutama bagi calon jamaah haji wanita dan lanjut usia, sebagaimana sabdanya, "Jihad orang yang telah lanjut usia, orang lemah, dan wanita adalah haji yang mabrur." (HR an-Nasai).

Pada saatnya nanti, setidaknya lima hari dari 8 sampai 13 Dzuhijjah merupakan saat yang sangat mengharukan. Betapa tidak, berjuta kaum Muslimin jamaah calon haji secara serentak menuju Arafah untuk melaksanakan wukuf, mabit di Muzdalifah, kemudian menuju Mina untuk melempar jumrah, kemudian kembali ke Makkah untuk melaksanakan tawaf ifadhah, sai, dan tahalul.

Lebih daripada itu, pada hari-hari ini pula merupakan hari-hari yang sangat menentukan bagi diterima dan tertolaknya haji yang mereka lakukan. Kegagalan para jamaah melaksanakan berbagai prosesi haji akan menjadikan hajinya tidak sah dan tidak akan diterima.

Untuk itu, di samping diperlukan keikhlasan, kesabaran, ketawakalan, para jamaah juga membutuhkan dorongan doa dari kita. Oleh karena itu, mari kita doakan mereka. Karena, mereka adalah saudara-sadaudara kita. Kalaupun mereka itu bukan orang tua, anak-anak, atau saudara senasab kita, mereka itu adalah saudara seiman karena setiap mukmin adalah saudara. Allah SWT berfirman, "Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara." (QS al-Hujurat [49]: 10).

Doa yang kita panjatkan kepada Tuhan akan membantu mereka untuk mampu menjalankan prosesi haji dan meraih kemabruran. Doa adalah kekuatan yang mampu merealisasikan apa yang kita harapkan. Dengan doa pula akan mampu mengubah takdir menuju takdir yang lain. Rasulullah SAW bersabda, "Dan tiada yang dapat menolak takdir kecuali hanya dengan doa." (HR Ibnu Majah). Wallahu'alam.
 
(sumber:Republika, edisi Jumat, 5 September 2014 Hal. 30 Oleh Mochammad Hisyam)

Post a Comment

 
Top