persahabatan

Saman dan Kalam (bukan nama sebenarnya) membuka sebuah toko. Alhamdulillah, selama bertahun-tahun tokonya mengalami kemajuan. Namun, saat tahun di mana cerita ini saya dapatkan, tokonya Salman dan Kalam cenderung bakal tutup. Penyebabnya karena pendapatan tokonya mengalami penurunan yang sangat drastis.

Apakah hal ini disebabkan karena banyaknya kompetitor (pesaing)? Atau, karena SDM yang mengelola toko tersebut tidak mumpuni? Atau, karena barang-barangnya sekarang jelek-jelek? Apakah karena harganya yang mahal? Atau, karena sekarang banyak toko-toko baru yang dibangun dan mendekati permukiman masyarakat?

Kalau dulu pasar, mal-mal, dan swalayan nggak banyak. Sekarang ini, pasar, mal, swalayan, dan toko-toko begitu banyak maka bisa jadi semua asumsi di atas ada benarnya. Tetapi tunggu dulu. Tidakkah penyebab yang satu ini juga sangat perlu dilihat? Bila benar maka kudu dibenahi. Lalu liat lagi, ada pengaruhnya nggak? Berubah normal lagi nggak?

Apakah satu hal itu? Ternyata, hubungan Salman dan Kalam mulai kurang baik. Hal itu sudah berlangsung lebih satu tahun. Bahkan, keduanya sudah mulai tidak bertegur sapa. Mereka yang semula berkongsi sangat baik, namun silaturahim antar keduanya kurang bagus. Bahkan, sangat jelek. Mereka berdua bahkan sudah sampai tahap mengajak keluarga untuk ikut saling membenci.

Secara dunia, yakni, secara bisnis, tentu ada pengaruhnya dari hubungan yang buruk itu. Salah satunya, mereka nggak lagi mengurus toko itu secara bersama-sama. Akhirnya bisa ditebak, tokonya ya merosot. Andai silaturahim cakep, mereka tentu bisa nge-teh bareng, ngopi bareng, dan memikirkan solusinya agar toko mereka tambah maju. Atau, bahkan membuka peluang bisnis yang baru. Secara rezeki, Allah SWT Maha Luas rezeki yang diberikan kepada makhluk-Nya.

Karena itulah, Rasulullah ngingetin banget. Allah juga mengingatkan, jaga persatuan. Jaga ukhuwah. Jaga pertemanan. Jaga persahabatan. Jaga persaudaraan. Apalagi seagama, sebangsa, se-Tanah Air, senegara. Wong silaturahimsaja perlu dijaga kok oleh masing-masing individu, bangsa, dan negara, sedunia. Bukan hanya antar pribadi Salman dan Kalam.

Oleh karena itu, mari kita jaga ukhuwah, persatuan, dan silaturahim agar Allah SWT senantiasa memberi keberkahan pada kita, dan bangsa ini. Insya Allah, salah satu kebaikan silaturahim adalah bertambahnya umur dan rezeki.

Nah, sekarang kita liat diri kita, bangsa, keluarga, pertemanan, dan persaudaraan kita. Tentu yang banyak tampak adalah pertikaian demi pertikaian, perselisihan dan perselisihan, keributan, ketidakharmonisan, dan permusuhan.

Akan halnya negeri kita ini, semoga Allah senantiasa memberikan kebaikan. Salah satunya, jaga silaturahim, jaga ukhuwah, jaga persaudaraan, jaga persatuan agar Allah tidak mencabut keberkahan dari negeri yang kita cintai ini. Amiin.

(sumber:Republika edisi Senin, 9 Februari 2015 Hal. 1 Oleh Ustaz Yusuf Mansur)

Post a Comment

 
Top