Mesir memang kaya dengan khazanah keislaman. Sejak Islamisasi masif yang dilakukan oleh sahabat Rasulullah SAW Amr bin al-Ash, bermunculan para tokoh-tokoh agama terkemuka di Mesir. Selain Imam asy-Syafii, terdapat ribuan sahabat dan ratusan ulama terkemuka yang meninggal dan dimakamkan di Mesir, terutama pasca runtuhnya Baghdad pada 1258 M. Mesir menjadi alternatif tempat menimba ilmu bagi para pelajar.

Pada masa Amr bin al-Ash, kompleks permakaman terbesar dipusatkan di el-Qarafa el-Kubra, tak jauh dari perbukitan Muqatam. Tiap kali sahabat atau tabiin wafat, mereka akan dimakamkan di sini. Inilah mengapa kompleks ini juga disebut dengan Makam Quraisy.

Pada periode selanjutnya, muncullah makam-makam di kawasan selain seperti di Bab el-Nasr. Makam para tokoh-tokoh itu juga tersebar di berbagai wilayah. Berikut ini sebagian makam tokoh cendekiawan dan para pakar fikih yang dimakamkan di Mesir, selain Imam as-Syafii:

makam as-suyuthi

As-Suyuthi

Imam as-Suyuthi dimakamkan tak jauh dari makam Imam as-Syafii di el-Qa rafa el-Kubra. Pemilik nama lengkap Abdurrahman bin Kamaluddin Abu Bakr bin Muhammad bin Sabiquddin, Jalaluddin al-Mi sri as-Suyuthi asy-Syafi'i al-Asy'ari itu dikenal pula sebagai pakar fikih Mazhab Syafii.

Kitab-kitab karya tokoh kelahiran Kairo pada 849 H/ 1445 M itu bahkan tidak hanya terbatas pada ilmu fikih, tetapi juga ilmu Alquran, hadis, dan bahasa. Al-Itqan fi Ulum al-Quran, satu dari karya as-Syuthi dalam bidang ilmu Alquran yang banyak dirujuk hingga sekarang.

makam izzuddin ibn abd as-salam

Izzuddin Ibn Abd as-Salam

Mungkin di antara ulama lainnya di Mesir, nasib makam tokoh yang dijuluk Sulthan al-Ulama ini memprihatinkan. Makamnya tertutup dengan puing-puing bangunan yang berada di puncak Bukit Muqatam.

Tokoh kelahiran Damaskus 577 H/1181 M ini hijrah ke Mesir pada 1241 M. Kepakarannya dalam bidang fikih dan hadis tak diragukan. Ia pernah ditunjuk sebagai khatib tetap di Masjid al-Umawi, Damaskus. Karya yang terkenal dari tokoh yang wafat pada 2 Maret 1261 ini, antara lain, Qawaid al-Ahkam fi Mashalih al-Anam.

makam ibn hajar al-asqalani

Ibn hajar al-Asqalani

Makam pengarang kitab Fath al-Bari fi Syarh Shahih al-Bukhari ini berada di Dakahlia, Mesir. Kitab ini pun didaulat sebagai kitab yang berisi penjelasan Shahih Bukhari paling berkualitas. Sebelum berdomisi di Mesir, al-Asqalani mengembara ke berbagai negara untuk menuntut ilmu.

Ia pernah berada di Arab Saudi, Damaskus, Palestina, dan Yaman. Ibnu Hajar terkenal sebagai ulama yang produktif. Lebih dari 270 kitab pernah ia tulis, termasuk juga kitab Bulugh al-Maram yang banyak dikaji di pesantren-pesantren Tanah Air.
 (sumber:Republika edisi Minggu, 19 April 2015 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)

Post a Comment

 
Top