kenangan ramadhan

Tidak terasa saat ini kita sudah berada di awal bulan Syawal 1436 H. Artinya, Ramadhan kini telah pergi meninggalkan kita. Pada bulan Ramadhan, banyak kenangan indah yang sulit kita lupakan. Di saat Ramadhan, kita merasakan kekhusukan dan kehidmatan dalam beribadah.

Kita merasakan begitu harmonisnya hubungan dengan keluarga, tetangga, dan masyarakat sekitar. Hal ini dapat kita rasakan melalui buka bersama dan sahur bersama dengan anggota keluarga, melalui shalat Tarawih secara berjamaah, shalat lima waktu di masjid, dan tadarusan.

Kenangan-kenangan indah yang kita rasakan inilah yang membuat kita merasakan nikmat hidup bersama dengan Ramadhan dan membuat merasa berat dan sedih meninggalkannya. Pepatah mengatakan, "Jika engkau pernah merasakan nikmatnya bersatu, niscaya engkau akan merasakan pahitnya berpisah."

Dan, kesedihan itu semakin mendalam di saat kita tidak mengetahui apa kah amalan-amalan selama Ramadhan diterima atau tidak oleh Allah SWT. Dan, kita pun tidak mengetahui apakah pada tahun yang akan datang kita masih diberi kesempatan hidup dan bersua kembali dengan Ramadhan.

Namun, sebagai insan yang beriman, jangan larut dalam kesedihan dan terlena dengan kenangan-kenangan indah Ramadhan yang membuat semangat kita beribadah menjadi mengendur.

Waktu boleh memisahkan kita dengan Ramadhan, tetapi semangat beribadah harus tetap ada, bahkan harus kita tingkatkan karena itulah di antara hikmah dan pesan dari Ramadhan kepada kita.

Lebih daripada itu, ibadah itu bukan hanya pada bulan Ramadhan, melain kan harus terus dilakukan selama hayat masih dikandung badan.
Allah SWT berfirman, "Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka menyembah-Ku." (QS adz-Dzaari yat [51]:
56).

Untuk itu, mari kita hadirkan kembali kenangan-kenangan indah yang kita rasakan selama hidup dalam Ramadhan pada bulan-bulan lainnya agar kenangan indah dan kerinduan kita pada Ramadhan tetap terpelihara dengan cara melaksanakan ibadah puasa sunah, melaksanakan shalat wajib lima waktu di masjid secara berjamaah, membaca Alquran, shalat Tahajud, bersedekah, dan amalan-amalan lainnya yang biasa kita lakukan pada bulan Ramadhan.

Selamat tinggal Ramadhan, semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali pada tahun yang akan datang de ngan kenangan yang lebih indah dibandingkan tahun ini. Amin. Selamat tinggal Ramadhan, semoga Allah SWT mempertemukan kita kembali pada tahun yang akan datang.

(sumber:Republika edisi Selasa, 21 Juli 2015 Hal. 1 Oleh Moch Hisyam)

Post a Comment

 
Top