rupiah melemah

Bismillah, saya tahu bagaimana caranya menurunkan dolar AS sampai di bawah Rp 10 ribu.
Bahkan, bisa sampai di bawah Rp 5.000 atau malah terbalik. AS, Cina, dan Jepang yang minjemke Indonesia. Tidak ada yang tidak mungkin selama Tuhannya Allah.

Seorang kawan tersenyum heran. Beliau pikir saya lagi bercanda atau bermimpi. `'Gimana caranya?'' tanyanya. Yunani dalam waktu dekat, pada Juli, agaknya akan mengumumkan sesuatu, sehubungan mereka bakal gagal lagi bayar utang. Mudah-mudahan Allah menolong kita semua. Masalah di negara yang satu, dampaknya akan ada bagi negara yang lain. Sebab, kita hidup di bumi yang satu.

Saling terhubung. `'Ya udah, gimana caranya?" tanya kawan saya lagi tidak sabar. Ini berkah Ramadhan. Supaya terjadi nanti, berwujud nanti, habis Ramadhan. Bila kita mampu melakukan cara ini bersama-sama, se-Indonesia. Saya lalu bismillah, mulai memberi tahu kawan saya tersebut.
Buat diri saya dan buat siapa pun yang mau merenungi QS 3 ayat 189, semua kekuasaan, termasuk menjatuhkan, membangunkan, menaikkan, atau menurunkan. Apa saja dan urusan apa saja, kekuasaannya ada pada Allah.

Dan, Allah bilang, `'Wallaahu `alaa kulli syaiin qodiir." Allah sangat sanggup melakukan segala sesuatunya. Jangan bilang ga mungkin. Dan jangan bilang kekuasaan dan kemampuan itu hanya pada orang atau lembaga tertentu, seperti the Fed, BI, atau negara tertentu.

Semuanya, pure ada pada Allah. Yuk lihat lagi, yaitu surah yang sama, Ali Imran ayat 109. Kekuasaan mutlak, terhadap apa saja, dan pada urusan apa saja, di langit-Nya dan di bumi-Nya, adalah ada pada dan milik Allah semata.

Allah kemudian bilang, `'Wa ilallaahi turja'ul umuur." Langkah apa saja yang ka lian lakukan, ikhtiar apa saja yang kalian kerjakan, semua akan berpulang ke Allah juga segala urusannya. Indonesia punya satu kekuatan yang teramat dahsyat.

Sebanyak 80 persen penduduknya insya Allah Islam. Tinggal dijadikan beriman saja. Jika kekuatan ini digerakkan untuk mengimani Allah, bisa menolong, bahkan tidak hanya soal rupiah, do lar, yuan, yen, euro, real, tapi di semua urusan.

Komandonya dari presiden. Kalau perlu siarkan, presiden yang azan pada lima waktu shalat. Presiden tinggal muncul saja di tujuh stasiun televisi nasional. Pagi, siang, sore, malam. Ngajak masyarakat sepenuh-penuh hatinya, rasanya, berdoa kepada Allah.

Minta dolar diturunin, rupiah dinaikkin. Minta agar tidak dikontrol oleh kebijakan negara manapun, juga oleh siapa pun, termasuk dari dalam negeri sendiri jika itu merugikan. Kalau sama-sama untung, okelah.

Presiden muncul pagi, siang, sore, dan malam di stasiun televisi nasional. Pimpin baca Alquran dan sedikit menadaburi nya, lalu menjadi agenda nasional. Dan presiden, memimpin rakyatnya langsung di tujuh televisi nasional baik pagi, siang, sore, dan malem ngebangun keyakinan the winner. Insya Allah, dah. Bakal kejadian. Bukan Indonesia yang meminta pinjemandan dipinjemin. Tapi Indonesia yang minjemin semua negara. Termasuk Amerika, Cina, Jepang, dan Australia. Kalau Allah sudah menghendaki, apa yang tidak mungkin? Kun fayakuun saja.

(sumber:Republika edisi Senin, 29 Juni 2015 Hal. 1 Oleh Ustaz Yusuf Mansur)

Post a Comment

 
Top