Istilah rumah sakit dikenal pula dengan sebutan bimaristan yang
berarti rumah orang- orang sakit dalam bahasa Persia. Sejumlah sejarawan
menganggap, Khalifah al-Walid I yang memerintah Dinasti Umayyah 705-715
M/ 86-96 H disebut sebagai pendiri RS pertama di kawasan Damaskus,
Suriah. Sebagian menyebutkan Khalifah Harun al-Rasyidlah pendiri RS
pertama di kawasan Baghdad pada abad ke-9.
RS terpenting di
Baghdad dibangun pada 982 M/ 372 H oleh Adud ad-Dawlah dengan keberadaan
25 dokter, dan beberapa perawat. Di sejumlah kawasan Islam, RS pun
berdiri, antara lain, di Mesir, Tunisia, Turki, Granada, Suriah, dan
lain sebagainya sebagai bentuk pengabdian terhadap masyarakat.
RS
juga didukung dengan sumber daya dokter yang mumpuni. Tidak hanya dari
kalangan Muslim tetapi juga non-Muslim. Bahkan, pasien non-Muslim dapat
berobat di RS tersebut, sekalipun tidak terlacak berapa persentase
mereka.
Maristan al-Nuri
Lokasinya berada di kawasan Pasar al- Hamidiyyeh, selatan Masjid Agung Umayyah di Damaskus, Suriah. RS ini dibangun oleh Nur ud-Din Zanki pada 1154 sebagai rumah sakit dan sekolah kedokteran. RS ini memiliki kedudukan penting sebagai lembaga medis dan paling maju pada masanya serta terus berfungsi sebagai RS sampai abad ke-19. Bangunan ini kini difungsikan sebagai museum kedokteran Islam.
RS Divrigi
Bangunan ini bukan hanya difungsikan sebagai masjid yang penuh hiasan, melainkan juga difungsikan sebagai kompleks pengobatan yang dibangun pada 1299 di kota kecil Divrigi di Anatolia Timur, sekarang di Provinsi Si vas, Turki. Arsiteknya adalah Hurremshah dari Ahlat dan masjid ini dibangun atas perintah Ahmet Shah, penguasa Mengujekids. Pada 1985, RS ini masuk dalam situs warisan dunia UNESCO.
Bimaristan Sultan Qalawun
Rumah sakit Sultan Qalawun dibangun di Kairo pada 1284 M/683 H oleh Sultan Amir 'Alam al-Din Sanjar al-Shuja'I, penguasa Dinasti Mam luk. RS ini lengkap dengan berbagai fasilitas, di antaranya, fasilitas pengajaran untuk keragaman subjek seperti pembedahan dan oftalmologi (spesialis mata). Di samping penyediaan 100 tempat tidur untuk orang sakit, perpustakaan yang lengkap, dan apotek.
(sumber:Republika edisi Minggu, 16 Agustus 2015 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Post a Comment