hikmah pelacur yang mendapatkan rahmat Allah SWT

Alkisah, ada seorang lelaki dari kaum Bani Israil yang dijuluki khali, orang yang gemar berbuat maksiat besar. Suatu ketika ia bertemu dengan seorang `abid dari kaum Bani Israil, orang yang ahli berbuat ketaatan dan di atas kepalanya terdapat payung mika.

Kemudian khali bergumam, "Aku adalah pendosa yang gemar berbuat maksiat, sedangkan dia adalah `abid-nya kaum Bani Israil, lebih baik aku bersanding duduk dengannya, semoga Allah memberi rahmat kepadaku."

Lalu si khali tadi duduk di dekat si `abid. Lantas si `abid pun bergumam, "Aku adalah seorang `abid yang alim, sedangkan dia adalah khali yang gemar bermaksiat, layakkah aku duduk berdampingan dengannya?" Tiba-tiba saja si `abid menghujat dan menendang si khali hingga terjatuh.

Lalu Allah memberikan wahyu kepada Nabi Bani Israil , "Perintahkan dua orang ini yakni `abid dan khali untuk sama-sama memperbanyak amal, Aku benar-benar telah mengampuni dosa-dosa khali, dan menghapus semua amal ibadah `abid." Maka, berpindahlah payung mika yang dikenakan `abid tersebut kepada khali.

Kisah itu sejatinya menjadi cambuk bagi kita. Syekh Ibnu Athaillah dalam Kitab al-Hikam menegaskan, "Maksiat yang melahirkan rasa hina pada dirimu hingga engkau menjadi butuh kepada Allah, itu lebih baik daripada taat yang menimbulkan perasaan mulia dan sombong atau membanggakan dirimu."

Dengan kata lain, hina dan butuh kepada Allah keduanya adalah sifat orang yang menghamba.
Adapun mulia dan agung adalah sifat Tuhan, sehingga tidak ada kebaikan bagi seorang hamba yang taat tapi menimbulkan perasaan mulia dan agung, sebab keduanya adalah sifat Tuhan.

Ibnu Athaillah membesarkan hati orang yang telah berbuat dosa agar tidak putus asa terhadap ampunan Allah. Bahkan orang yang berdosa namun bertobat dengan penuh rasa hina dina diha dapan Allah itu dinilai lebih baik, dibanding orang yang ahli ibadah yang merasa paling hebat. Wallahu `alam.

(sumber:Republika edisi Jumat, 19 September 2015 Hal. 28 Oleh Muhammad Bagus Irawan)

Post a Comment

 
Top