hijrah

Tahun baru Hijriyah kembali menyapa kaum Muslim. Dan, perjalanan hijrah Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya dari Makkah ke Madinah menjadi titik tolak perhitungan kalender Hijriyah.

Dengan begitu, setiap pergantian tahun baru Hijriyah tersebut selalu mengingatkan kita kembali akan peristiwa hijrah Nabi Muhammad SAW dan hal itu menjadi sebuah spirit bagi kaum Muslim untuk berhijrah.

Berhijrah dari keburukan menuju kebaikan, dari kebodohan menuju ilmu, dari kebohongan menuju kejujuran, dari kesewe nang-wenangan menuju keadilan, dari arogansi menuju kelemah lembutan, dari permusuhan menuju perdamaian, dari saling menjatuhkan menuju saling membangun. Dengan berhijrah di jalan Allah dan Rasul-Nya, seseorang akan memperoleh banyak keutamaan.

Pertama, akan diberikan keluasan rezeki. "Barang siapa berhijrah di jalan Allah, niscaya mereka mendapati tempat hijrah yang luas dan rezeki yang banyak. Barang siapa keluar dari rumahnya dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan, adalah Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS an-Nisa' [4]: 100).

Kedua, dihapuskan kesalahan-kesalahannya. "Maka, orang-orang yang berhijrah, yang diusir dari kampung halamannya, yang disakiti pada jalan-Ku, yang berperang dan yang dibunuh, pastilah akan Kuhapuskan kesalahannya dan pastilah Aku masukkan mereka ke dalam surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, sebagai pahala di sisi Allah." (QS Ali Imran [3]: 195).

Ketiga, ditinggikan derajatnya di sisi Allah dan mendapatkan jaminan surga-Nya. "Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda, dan diri mereka adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan. Tuhan mereka menggembirakan mereka dengan memberikan rahmat dari padanya, keridhaan dan surga, mereka memperoleh di dalamnya kesenangan yang kekal. Mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Sesungguhnya di sisi Allah-lah pahala yang besar." (QS at-Taubah [9]: 20-22).

Keempat, diberikan kemenangan dan meraih keridhaan-Nya. "Orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan Muhajirin dan Anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar." (QS at-Taubah [9]: 100).

Semoga Allah membimbing kita agar dapat istiqamah dalam berhijrah menuju surga-Nya. Selamat tinggal tahun 1436 H dan selamat datang Tahun Baru 1437 H.

(sumber:Republika edisi Jumat, 16 Oktober 2015 Hal. 12 Oleh Imam Nur Suharno)

Post a Comment

 
Top