Setan adalah musuh kita. Dia akan berupaya terus menyesatkan dan
membinasakan manusia. Tidak ada kata menyerah baginya untuk mencelakakan
kita. Sepanjang kita hidup, setan tidak akan pernah berhenti menggoda
dan membiarkan kita selamat.
Oleh karena itu, Allah mengingatkan hamba-hamba-Nya untuk hati-hati terhadap setan dalam QS Fatir ayat 6, "Sesungguhnya, setan itu adalah musuh bagimu maka anggaplah ia musuh (mu), karena sesungguhnya setan-setan itu hanya mengajak golongannya supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala."
Untuk itu, hendaknya kita mencari cara melumpuhkan setan agar bisa selamat dari bujuk rayunya. Caranya, dengan rajin membaca dan memaknai kalimat basmalah dan takbir.
Dengan membaca basmalah akan membuat setan menjadi kecil dan tak
berdaya. Sebagaimana diungkapkan Imam Ahmad bin Hambal dalam
musnadnya meriwayatkan dari seseorang yang dibonceng oleh Nabi SAW. Dia
berkata, "Tunggangan Nabi SAW tergelincir maka aku katakan: Celaka
setan." Nabi SAW bersabda, "Jangan engkau mengucapkan`celaka
setan'. Karena, jika engkau mengucapkannya maka setan akan membesar
dan berkata: Dengan kekuatanku, aku jatuhkan dia. Jika engkau mengucapkan bismillah maka ia akan menjadi kecil hingga seperti seekor
lalat." (Hadis Riwayat Ahmad dan Abu Dawud).
Begitu pula dengan kalimat takbir yang akan menjadikan setan semakin kecil. Zat Yang Mahabesar itu hanyalah Allah SWT dan selain-Nya adalah kecil. Berkaitan dengan kalimat takbir ini pula, Umar bin Khaththab pernah mengatakan, "Seorang hamba yang mengatakan Allahu Akbar itu lebih baik daripada dunia dan seisinya."
Hanya, bacaan itu bukan sekadar ucapan yang keluar dari lisan, melainkan untuk dimaknai dan direalisasikan. Lafaz bismillah mengandung pengertian aku memulai pekerjaanku dengan menyebut nama Allah. Realisasi dari basmalah hendaknya menjadikan segenap aktivitas yang dilakukan dilandasi niat karena Allah SWT sehingga kita bertanggung jawab dan amanah.
Sedangkan, realisasi dari kalimat takbir ini hendaknya menjadikan kita menjadi orang yang selalu mengagungkan, membesarkan, dan mengutamakan seruan-Nya di atas seruan selain-Nya.
Takbir seharusnya menghapus sifat takabur yang ada pada diri kita.
Untuk itu, bacalah "bismilaahi Allahuakbar" saat
kita digoda oleh setan dengan penuh penghayatan. Dengan seizin Allah
SWT, setan pun menjadi lemah.
(sumber:Republika, edisi Kamis, 25 September 2014 Hal. 26 Oleh Mochammad Hisyam)
Post a Comment