Peran cendekiawan Muslim dalam membangung ekonomi metodologi dan epistemologi ilmu psikologi modern tak banyak diungkap ke publik. Meski, istilah-istilah yang mereka gunakan sangat sederhana dan tidak secara spesifik menggunakan term-term psikologi modern saat ini.

Namun, ada satu keistimewaan, yaitu pendekatan holistik yang diletakkan oleh cendekiawan Muslim terhadap ilmu ini. Pada akhirnya, kontribusi pemikiran mereka memberikan sumbangsih berharga dalam pengobatan mental di dunia kedokteran modern.

Nama-nama seperti Ibnu Sina, al-Farabi, al-Khindi, Ibn Miskawaih, al-Ghazali, dan lain sebagainya mewariskan karya mereka yang sangat berharga di bidang ini, meski tak mengutip secara langsung nama psikologi. Berikut ini sejumlah karya para pemikir Islam terkait psikologi:

kitab Ara' Ahl al-Madinah al-Fadhilah

Ara' Ahl al-Madinah al-Fadhilah
Al-Farabi mendefinisikan jiwa sebagai kesempurnaan pertama dari fisik, sangat natural, dan memiliki kehidupan. Dalam kitab ini, tokoh yang bergelar al-Mu'allim at-tsani memperkenalkan salah satu teorinya yang menginspirasi para penulis pada masa berikutnya.

Bahwa, lingkungan berpengaruh besar pada pembentukan karakter manusia. Tampilan wawasan ini bertindak sebagai prekursor untuk ide-ide modern, seperti relativisme budaya. Ia juga mengatakan bahwa seseorang tak bisa lepas dari komunitas sosial. Di samping itu, ia juga menulis kitab lainnya di bidang yang sama, seperti Thashil as-Sa'adah dan ad-Da'awa al-Qalbiyyah.

kitab as-syifa

As-Syifa'
Kitab yang ditulis oleh Ibnu Sina ini menjadi sumbangsih terbesar dalam psikologi dan kedokteran modern. Terdiri atas lima jilid yang terperinci ke beberapa bagian, antara lain, matematika, ilahiyyat, dan natural. Pembahasan soal psikologi secara khusus di bahas pada bagian at-Thabi'iyyat.

Tokoh yang dikenal dengan gelar Avicenna ini meneliti tentang ketakutan dasar, syok, dan terapi musik untuk penyembuhan penyakit. Temuan ini sekaligus menangkal kepercayaan masyarakat ketika itu tentang penyakit muncul akibat gangguans roh jahat.

kitab tahdzib al-akhlaq
Tahdzib al-Akhlaq
Melalui kitab yang bertajuk "Tahdzib al-Akhlaq wa Tathhiral al-A'raq" ini Ibnu Miskawaih didaulat sebagai cendekiawan Muslim pertama yang membahas soal perilaku dengan istilah yang lebih sistematis dan filosofis.

Menurut Ibnu Maskawaih, jiwa bukan seperti fisik yang kasat mata. Jika dibagi, maka ada tiga klasifikasinya, yaitu pertama al-quwwah an-thiqah yang berada dibalik pemikiran atau rasional atau rasionalitas seseorang.

Kedua, al-quwwah al-ghadhabiyah yang meliputi emosi marah, wibawa, dan lain semacamnya. Dan, ketiga al-quwwah as-Syahwiyyah yang merupakan naluri hewani manusia. Kitab ini pun sangat tersohor di dunia Islam. Pernah dihadiahkan kepada Raja Ottoman, Sultan Hamid II.

(sumber:Republika edisi Minggu, 12 Juli 2015 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)

Post a Comment

 
Top