Jika ikhwah sering menghadiri majelis-majelis zikir, tentu tidak hanya majelis kami, ikhwah pasti sering sekali mendengar dari para ustaz dan ulama kita tentang pelaziman istighfar. Dalam majelis zikir yang kami helat, misalnya, istighfar minimal seratus kali dibaca dan sekaligus sebagai pembuka zikir kami.

Lalu, mengapa kita sangat perlu beristighfar? Berikut ini adalah tuturan hikmahnya. Mohon ikhwah baca dengan iman dan pelan, serta resapi dan rujukkan kepada maraji'-nya.

Pertama, penyebab Allah jatuh cinta kepada hamba-Nya; hubbullaah (baca QS al-Baqarah [2]: 222). Kedua, akan mendapatkan kemuliaan di hadapan Allah dan makhluk-Nya; al-mukarromuun(QS Yasin [36]: 27).

Ketiga, mendapatkan ampunan Allah; al-magfuuruun(QS Az-Zumar [39]: 53). Berikutnya, al-fadhilah, upaya untuk mendapatkan karunia Allah yang paling besar (QS an-Nur [24]: 21). Dengan beristighfar, kita memberi kebaikan untuk tercegahnya bala dan hura-hura kiamat; daf'ul balaai(QS al-Anfal [8]: 33).

Istighfar adalah Du'aaur Rasuul, doa yang menjadi wirid harian Rasulullah SAW. Istighfar juga adalah ijaabatul Malaikah, doa yang diaminkan para malaikat. Ia adalah rahmatullah, mengundang hujan yang penuh rahmat. Bahkan istighfar, bi amwaalin, memudahkan meraih rezeki halal penuh berkah.

Istighfar juga as-sahlu, penyebab Allah memudahkan dalam setiap urusan. Al-Murjuuqu, solusi rezeki yang tidak ia sangka-sangka. Quwwatul iimaani, bisa memperkuat iman. Adz-Dzihnu, kecerdasan spiritual, kecerdasan yang terbimbing. Qowlan tsaqiilan, dengan istighfar akan menjadikan arah bicaranya hikmah dan disimak.

Orang yang melazimkan istighfar akan didapati pada dirinya quwwatul jasadi, fisik yang kuat dan prima. Tathmainnul quluubi, hati terliputi tenang, damai, dan bahagia. Dawaaun, ia adalah solusi dan obat penyakit jasmani dan rohani. Miftaahul falaahi, kunci sukses dan bahagia dunia akhirat (QS an-Nur [24]: 31).

Terakhir, simak kalam Allah dengan iman, "Sesungguhnya Allah mencintai hamba-hamba-Nya yang sungguh-sungguh bertobat dan terus-menerus menjaga kesucian diri-Nya." (QS al-Baqarah [2]: 222).

Dari Abu Hurairah RA berkata, saya mendengar Rasulullah bersabda, "Demi Allah, sesungguhnya aku benar-benar memohon ampunan kepada Allah dan bertobat kepada-Nya setiap hari lebih dari tujuh puluh kali." (HR Bukhari).

Yasar al-Muzani RA berkata, Rasulullah SAW bersabda, "Wahai manusia bertobatlah kamu kepada Allah dan mintalah ampunan kepada-Nya, karena sesungguhnya aku bertobat dalam sehari seratus kali." (HR Muslim).

Mari kita sungguh-sungguh bertobat dengan banyak mohon ampunan-Nya.

(sumber:Republika edisi Jumat, 18 Desember 2015 Hal. 12 Oleh Muhammad Arifin Ilham)

Post a Comment

 
Top