Selama beberapa abad, Islam pernah menguasai Palermo, kota penting di Pulau Sisilia, Italia. Kentalnya nuansa Islam menjadikan wilayah ini lekat dengan julukan Kota 300 Masjid. Sebutan itu disematkan karena kota itu banyak berdiri gereja yang konon adalah masjid yang berubah fungsi setelah transisi kekuasaan ketika Dinasti Norman yang menganut paham Katolik berkuasa pada sekitar 1044 M.

Islam mulai masuk ke Italia abad ke-sembilan dan lebih intensif lagi ketiga Dinasti Aghlabiyah berkuasa di bawah Ziyadatullah I bin Ibrahim, Sisilia berhasil ditaklukkan atas permintaan laksamana Euphemius anak buah Bizantium kaisar Romawi.

Pasca penaklukan tersebut, Islam berhasil menguasai hampir seluruh wilayah di Italia, terutama Palermo. Sejak berada dalam kekuasaan Islam, Palermo adalah kota penting di Sisilia dan menjelma menjadi salah satu pusat peradaban Islam di Eropa setelah Cordoba. Berikut ini masjid yang beralih fungsi menjadi gereja di Italia:

San Giovanni degli Eremit

San Giovanni degli Eremit

Gereja yang terkenal dengan sebutan St John of the Hermit ini dibangun pada 1132 M. Yang paling menonjol pada Gereja San Giovanni ini adanya lima kubah bulat merah sebagai penutup atap yang biasa digunakan pada masjid. Lengkungan sudut dan jendela gereja ini juga mirip dengan masjid.

Gereja yang terletak di tepi barat Distrik Albergheria, Italia, ini memang direncanakan untuk masjid. Berubah fungsi akibat transisi kekuasan dari Islam ke Nasrani sehingga tadinya dibangun untuk masjid, berubah total fungsinya untuk ibadah Nasrani.

Chapelle_Palatine

Kepel Palatina

Palatine Chapel atau Capella Palatina adalah sebuah kapel (gereja kecil) yang terdapat di Istana Palazzo Reale di Kota Palermo. Kapel ini dibagun pada 1132 M. Arsitektur ini merupakan perpaduan antara gaya Binzantium dan Arab.

Capella Palatina juga merupakan satu-satunya gereja yang memiliki muqarnas pada langit-langitnya. Muqarnas adalah hiasan berbentuk sarang lebah yang selama ini hanya ada pada arsitektur Islam. Keunikan gereja ini ada pada langit-langitnya yang memiliki simbol bintang bersegi delapan khas dekorasi Islam yang membentuk sebuah salib.

gereja_martorana

Gereja Martorana

Jika melihat bentuknya, gereja ini lebih pantas disebut masjid karena sangat mirip dengan bangunan masjid. Gaya arsitektur yang melekat pada Gereja Santa Maria de'll' Ammiraglio ini dibangun pada 1143 M ini merupakan gaya arsitektur campuran antara Yunani dan Arab.

Pada 1148 M, seorang musa fir Arab bernama Ibnu Jibair mengunjungi gereja ini dan menyanjungnya dengan sebutan "monumen terindah di dunia". Uniknya, ini mungkin satu-satunya gereja yang memiliki kaligrafi Arab sebagai dekorasinya. Bahkan, pada salah satu tiangnya, terdapat kaligrafi yang bertuliskan ayat Alquran.

(sumber:Republika edisi Minggu, 3 Januari 2016 Hal. 12 Oleh Nashih Nashrullah)

Post a Comment

 
Top