Allah SWT memiliki tujuan jelas dan pasti menciptakan manusia. Ada tiga misi bersifat given yang mesti diemban manusia. Misi utama Allah SWT menciptakan manusia, seperti ditulis dalam Alquran surah adz-Dzariyat [51]: 56, yakni untuk ibadah, sebagai khalifah (QS al- Baqarah [2]: 30), dan memakmurkan atau menjaga bumi (QS Hud [11]: 61).

Secara harfiah, kata "khalifah" berarti Allah SWT telah mendelegasikan atau mewakilkan kepengurusan bumi yang diserahkan kepada makhluk-Nya bernama manusia, bukan malaikat dan jin, dua golongan makhluk yang diciptakan Allah sebelum mereka.

Agar dapat menjalankan amanat itu, Allah SWT lalu memberikan beberapa unsur lain sebagai pelengkap, seperti salah satunya, hawa nafsu untuk menguasai materiil, moril, dan seksual. Kelengkapan itu tidak dimiliki oleh makhluk lain selain manusia. Ada tiga hal di dalam Alquran yang merupakan bahan dasar penciptaan manusia, yaitu sebagai berikut:

air
AIR
Air menjadi komponen esensial dalam penciptaan manusia, begitu juga makhluk lain yang ada di dunia. Hal ini seperti dipertegas dalam Alquran surah al-Anbiya [21]: 30. Sementara, untuk penciptaan manusia, Allah mempersempit unsur air, seperti dijelaskan dalam Alquran surah `Abasa [80]: 19, yaitu Allah menciptakan manusia dari air mani .

Dalam kaitannya dengan asal muasal makhluk hidup, ayat di atas menegaskan bahwa semua makhluk hidup di bumi ini diciptakan dari air sebagai unsur utama dari setiap sel makhluk hidup. Untuk itu, 50-90 persen berat makhluk hidup disumbang oleh air.

tanah_liat
TANAH
Dalam penciptaan makhluk hidup, termasuk di dalamnya manusia, beberapa ayat Alquran menyatakan pentingnya unsur lain selain air, yaitu tanah liat, seperti diterangkan surah al-Muminun [23]:12. Ayat ini mengindikasikan bahwa tanah mengandung unsur-unsur yang diperlukan bagi proses kehidupan.

Sifat tanah banyak mengandung atom, metal, maupun metaloid yang sangat diperlukan sebagai katalis dalam proses reaksi kimia maupun biokimia untuk membentuk molekul-molekul organik (jasad) yang lebih kompleks.

ruh
RUH
Dalam penciptaan manusia, ruh atau jiwa adalah yang paling terakhir dipasang kedalam jasad manusia. Pemasangan terakhir ruh yang merupakan unsur nonmaterial, selain air dan tanah ini, dijelaskan dalam Alquran surah as-Sajadah ayat 7-9.

Ayat tersebut menjelaskan bahwa kehidupan manusia dimulai ketika ruh ditiupkan ke dalam jasad yang sedang dalam penyempurnaannya di rahim. Ketika ruh tersebut masuk, saat itu manusia dikatakan sudah menjalani kehidupannya.

 

(sumber:Republika edisi Minggu, 27 Maret 2016 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)

 

 

Post a Comment

 
Top