Abad Pertengahan, Baghdad disebut sebagai ibu kota dunia. Kota berjuluk negeri seribu satu malam ini mampu menggerakkan sistem pemerintahan, ekonomi, pendidikan, dan kebudayaan secara bersamaan.

Saat kota-kota Eropa masih dicengkeram kegelapan, Baghdad sudah mencapai puncak kegemilangannya. Wajar beberapa abad lalu, Baghdad menjadi tanah impian bangsa-bangsa di dunia untuk menguasainya.
Keindahan Kota Baghdad seperti banyak berdiri bangunan megah dan kesuburan tanahnya itu berkat lalu lintas air di Sungai Tigris dan Sungai Eufrat yang terletak di sebelah utara Teluk Persia.

Masa keemasaan kota metropolis intelektual itu terjadi pada masa Dinasti Abbasiyah yang akhirnya luluh lantak akibat serangan Hulagu Khan pada 1258. Baghdad memiliki pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan, di antaranya sebagai berikut:

al-mustanshiriyah
Al-Mustanshiriyah

Lembaga pendidikan tinggi ini didirikan oleh Khalifah al-Mustanshir Billah (1226 M-1242 M). Al-Mustansiriyah merupakan salah satu lembaga yang sangat penting di Irak karena turut memainkan peranan penting dalam sejarah peradaban Islam.

Perguruan tinggi yang namanya masih tetap dijadikan universitas pada era modern itu tercatat sebagai universitas pertama yang secara konsisten mengajarkan ilmu Alquran, seni berpidato, serta matematika sekaligus mentahbiskan diri sebagai perguruan tinggi perintis di Baghdad.

 

bait-al-hikmah

Bait al-Hikmah

Tadinya universitas ini dikenal dengan nama Baitul Hikmah yang didirikan pada 832 M, masa Harun ar-Rasyid (786 M-809 M). Tujuan utama Bait al-Hikmah adalah mengumpulkan dan menyalin ilmu-ilmu pengetahuan asing ke dalam bahasa Arab.

Inilah yang menjadi awal kemajuan yang dicapai Islam, yaitu menggenggam dunia dengan ilmu pengetahuan dan peradaban. Bait al-Hikmah berdiri berkat adanya usaha dan bantuan dari orang-orang yang memegang kepemimpinan dalam pemerintahan.

madrasah_nizhamiyah

Madrasah Nizhamiyah

Madrasah yang didirikan oleh Nizham al-Mulk ini berfokus pada ilmu keagamaan (tafsir, hadis, fikih, kalam, dan ilmu rasionalitas (filsafat, logika, matematika, kedokteran, dan lainnya).

Pada awal berdirinya madrasah yang bertahan hingga abad ke-14 ini merupakan madrasah yang mapan karena pada awal berdirinya madrasah ini langsung menggunakan sistem pendidikan modern, seperti kenaikan tingkat, ujian akhir, dan mengelola keuangan mandiri, lengkap dengan perpustakaan dan laboratorium.

 

(sumber:Republika edisi Minggu, 17 April 2016 Hal. 12)

Post a Comment

 
Top