Negeri ini bukan punya kita. Tapi, punya Allah SWT. Semua yang di langit dan buminya Allah, ya punya Allah. Bukan punya selain Allah. Seyogianya dalam urusan Pilpres 2014 ke depan juga, sibukan diri kita juga dengan berdoa dan mendoakan.

Baik berdoa untuk dihadirkan pemimpin nasional yang terbaik plus kabinet pemerintahannya maupun mendoakan mereka-mereka yang menjadi kandidat pilihan presiden dan wakil presiden.

Agenda doa dan mendoakan ini menjadi tambah penting manakala kita ini menyadari tidak ada yang bisa sempurna kita ketahui tentang apa pun, kecuali yang diizinkan Allah. Termasuk, tak ada yang sempurna yang kita ketahui dari semua kandidat yang ada.

Siapa yang akan membimbing Indonesia memilih jika Yang Mahatahu tidak dilibatkan untuk membimbing kita dalam memilih? Jangan sampai dibimbing oleh bimbingan media saja atau dibimbing oleh alat kampanye belaka.

Karena itu, berdoalah. Dan doakanlah. Masih ada waktu untuk berdoa. Masih ada waktu. Negeri ini, sekali lagi, punya Allah. Ajak dan minta Allah untuk terlibat di pemilihan yang penting bagi Indonesia kini dan Indonesia yang akan datang.

Insya Allah. Bila pilihan kita salah, bahkan salah semua pun, Allah sanggup sekali mengubahnya menjadi pilihan yang benar. Allah sanggup sekali mengubah yang jahat, yang mempunyai niat jelek, yang busuk, yang mempunyai niat busuk, baik dirinya sendiri maupun orang sekitarnya hingga menjadi baik.

Apalagi, insya Allah dua pasang yang dihadirkan Allah tentunya sudah seizin dan sepengetahuan-Nya. Sudah terhidang, tinggal dipilih saja. Dan saya percaya, semuanya mempunyai integritas, kemampuan, niat yang baik. Allah Yang Menyempurnakan dan Membimbing.

Termasuk, jangan lupa berdoa dan mendoakan agar pemilihan benar terjadi. Semuanya panjang umur. Sebab, umur semua di tangan Allah. Bila terjadi sesuatu, bisa batal dan berantakan semuanya. Minta pula ampunan dan kesudahan yang baik.

Seraya meminta kebaikan dari Allah untuk pemerintah dan pihak-pihak penyelenggara di tingkat pusat dan daerah. Semoga pesan berdoa dan mendoakan untuk agenda Indonesia Memilih bisa juga sekalian meredam dan mengendalikan emosi dan suhu politik di Tanah Air.

(Sumber: Republika edisi : Senin, 26 Mei 2014 Hal. 25 Oleh Ustaz Yusuf Mansur)

Post a Comment

 
Top