Luas perairan laut yang mencapai hampir 70 persen dari wilayah bumi, memosisikan bahari, sebagai tumpuan hidup peradaban sepanjang sejarah. Bukan hanya sebagai sumber pencarian sumber daya laut, melainkan laut adalah jalur transportasi utama yang menghubungkan satu peradaban dengan peradaban lainnya.
Sebagai bentuk respons optimalisasi peran laut, maka perlu didirikan pelabuhan. Sebetulnya, pelabuhan tidak hanya didirikan di sepanjang pantai atau selat, tetapi dalam sejarah ada pula pelabuhan yang berlokasi di danau.
Selaras dengan urgensi laut bagi peradaban, pelabuhan juga berperan penting guna menopang kelangsungan hidup. Pelabuhan merupakan pusat jalur perdagangan nasional dan internasional. Pelabuhan menjadi titik mobi lisasi penduduk dan juga perpindahan barang.
Sepanjang sejarah Islam, tercatat beberapa pelabuhan penting yang menjadi ikon sekaligus kebanggaan umat.
Fungsi berharga yang tak terelakkan dari pelabuhan, yakni bahwa fasilitas publik tersebut juga memainkan peran signifikan dalam penyebaran agama Islam ke penjuru dunia.


Jeddah, Ikon Islam di Arab Saudi
Pelabuhan yang terletak di pantai Laut Merah itu dibangun oleh Khalifah Islam ketiga, yaitu Usman bin Affan, pada 26 H/ 646 M. Fasilitas ini dibangun untuk menggantikan peran pelabuhan yang lebih dulu berdiri, yakni Pelabuan Sya\'ibah di barat daya Makkah.
Pelabuhan Jeddah terus berkembang dan menjadi ikon serta kebanggaan umat Islam hingga kini. Otoritas pemerintahan dari masa ke masa mengelola pelabuhan tersebut. Dinasti Mamluk, misalnya, menggandakan keamanan pelabuhan ini guna menjamin sekuritas para jamaah haji dan perniagaan.


Port Said, Gerbang Terusan Suez
Pelabuhan ini merupakan satu dari tiga pelabuhan utama di Kota Port Said yang menjadi gerbang pintu masuk dari Terusan Suez.
Pelabuhan dengan luas 3 juta meter persegi ini tidak hanya penting dalam skala nasional Mesir, tetapi juga internasional karena letaknya yang strategis. Kota Port Said sen diri didirikan oleh wali Mesir, al-Khadiyawi Said, pada 25 April 1859.


Bandar Abbas, Iran
Pelabuhan yang terletak di Kota Bandar Abbas memiliki peran strategis.
Kota Bandar Abbas dibangun oleh Abbas I. Lokasinya yang berada tak jauh dari Selat Hormouz kerap diperebutkan oleh berbagai rezim penguasa.
Pelabuhan yang terletak di selatan Iran tersebut pernah diduduki oleh Portugal, Inggris, dan Oman. Tak jauh dari pelabuhan yang berjarak 1.333 km dari Teheran itu, terdapat sumber-sumber minyak yang potensial. Sebagian besar penduduknya ialah bermazhab Suni, hanya sedikit peng ikut Syiah.


(Sumber: Republika edisi : Minggu, 18 Mei 2014 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah )

Post a Comment

 
Top