Terusan atau kanal saluran air berperan penting dalam sejarah. Terusan tersebut menjadi media pengaliran air dari sumber mata air atau danau menuju daerah-daerah permukiman warga, bahkan hingga menjangkau kawasan yang jauh dari sumber air.

Dalam praktiknya, mengutip ensiklopedi bebas, wikipedia, istilah terusan tersebut diper gunakan dalam transportasi laut. Kanal yang me rupakan jalur transportasi yang dapat dinavi gasi digunakan untuk angkutan barang dan orang, sering kali terhubung dengan sungai, laut, dan danau.


Terusan kapal atau umumnya disebut dengan terusan saja adalah kanal yang digunakan untuk mempercepat pelayaran kapal. Kanal itu sendiri merupakan saluran air buatan. Tanpa melewati terusan, kapal harus berlayar mengelilingi darat an yang jauh jaraknya. Terusan dapat berupa sungai yang dimodifikasi atau kanal khusus yang dibangun dari awal untuk keperluan tersebut. Berikut ini terusan yang pernah mencatat sejarah.



Terusan Zubaidah, Membantu Jamaah Haji
Terusan ini dibangun oleh Harun al-Rasyid, Khalifah Dinasti Abbasiyah pada 186 H atas inisiatif istrinya, Zubaidah binti Ja'far.
Megaproyek yang menelan biaya 1,7 juta dinar itu bermula ketika Sang Istri Khalifah tengah menuju Makkah dan Madinah untuk berhaji, ia mendapati masyarakat kota tersebut sedang menderita kekurangan air. Proyek ini melibatkan para arsitek dan pekerja andal. Terusan ini bisa ditelusuri mereka yang berziarah ke Arab Saudi, letaknya terdapat di antara Makkah dan Mina.


Suez di Mesir

Terusan yang terletak sebelah barat Semenanjung Sinai, merupakan terusan kapal sepanjang 163 km yang terletak di Mesir. Terusan yang dibuka pada 1870 ini menghubungkan Pelabuhan Said (Bir Sa'id) di Laut Tengah dengan Suez (al-Suways) di Laut Merah. Insinyur Prancis yang bernama Ferdinand Vicomte de Lesseps disebut sebagai pencetus dan pendiri. Akan tetapi, menurut sumber sejarah Islam, cikal bakal terusan ini sudah ada sejak masa Umar bin Khatab. Ia mengutus Amar bin Ash untuk membangun dermaga kapal di lokasi ini.
Karena letaknya yang strategis, terusan ini kerap menjadi rebutan.

Panama di AS
Terusan ini sangat penting dalam perdagangan antarperadaban, termasuk perniagaan dengan negara-negara Islam. Terusan ini memangkas tanah genting Panama sepanjang 82 km, memotong Amerika Utara dan Amerika Selatan serta menghubungkan Samudra Pasifik dan Atlantik. Terusan ini memotong waktu tempuh kapal laut karena tidak perlu memutar lewat ujung selatan Amerika Selatan. Rencana pembangunan terusan ini sudah mulai muncul pada tahun 1500-an, tapi baru dibuka pada 15 Agustus 1914. Cerita pilu mengiringi pembangunan terusan ini, seperti serangan malaria, demam kuning, dan tanah longsor.


(Sumber: Republika edisi : Minggu, 01 Juni 2014 Hal. 13 Oleh Nashih Nashrullah)

Post a Comment

 
Top