hikmah kebaikan

Sebagai agama yang syamil dan kamil, Islam sungguh ajaran yang luar biasa, terutama kala menilai amal kebaikan. Kebaikan tidak ditinjau semata besaran, siapa kepada siapa, berupa apa, tetapi lebih pada apa yang memang Allah dan Rasul-Nya syariatkan. Dari Thufail bin Abu Ka'ab RA bahwa ia datang menemui Abdullah bin Umar RA lalu keduanya pergi ke pasar. Thufail menceritakan, "Tidaklah Ibnu Umar melewati orang di tengah jalan atau menjual barang dagangan atau orang lain, kecuali ia mengucap salam kepada mereka."

"Pada hari yang lain, saya datang ke tempat Abdullah bin Umar, kemudian ia mengajakku ke pasar. Saya menjawab, `Apa yang akan Anda perbuat di pasar? Anda tidak membeli, tidak bertanya tentang harga barang, tidak menawar, dan tidak duduk di tempat-tempat duduk (yang ada di pasar)? Lebih baik kita duduk-duduk di sini dan bercakap-cakap.' Abdullah bin Umar menjawab, `Wahai Abu Bathan (panggilan untuk Thufail RA), kita berjalan demi mengucapkan salam pada setiap orang yang kita jumpai'." (HR Imam Malik).

Dalam pemahaman siapa pun, apa yang dilakukan Abdullah bin Umar RA ini memang sederhana.
Namun, itu tetap bernilai kebaikan di sisi Allah dan Rasul-Nya. Terkait mengucapkan salam kepada sesama Muslim, jaminannya surga.
Rasulullah SAW bersabda, "Kamu tidak akan masuk surga hingga kamu beriman, dan kamu tidak beriman hingga kamu saling mencintai (karena Allah). Apakah kamu mau jika aku tunjukkan pada satu perkara jika kamu kerjakan perkara itu, maka kamu akan saling mencintai? Sebarkanlah salam di antara kamu." (HR Muslim).

Subhanallah, andaikata ada seorang Muslim yang dalam sehari hanya berjalan, lantas ia mengucapkan salam kepada siapa pun yang berpapasan dengannya, itu kebaikan yang tidak bisa dianggap remeh. Karena itu, setiap kebaikan sebaiknya kita segera lakukan. Sekalipun itu hanya melempar senyum atau keceriaan terhadap sesama. Sebab, Islam tidak mengenal yang namanya amalan kecil, apalagi amalan remeh.

Rasulullah SAW bersabda, "Janganlah sekali-kali kamu meremehkan kebaikan, meskipun hanya keceriaan wajah tatkala bertemu saudaramu." (HR Muslim). Kemudian, Rasulullah SAW juga bersabda, "Jagalah diri kalian dari neraka sekalipun dengan (bersedekah) belahan dari satu buah kurma." (HR Imam Bukhari).

Mengamalkan kebaikan dalam Islam itu mudah. Cukup dengan menghadirkan niat dari lubuk hati yang terdalam. Bahkan, salam dan memberi makanpun itu sudah termasuk amalan kebaikan yang utama dalam Islam.

"Di antara ajaran Islam, manakah yang paling baik?" Beliau menjawab, "Memberi makan dan mengucapkan salam kepada orang yang kamu kenal atau yang tidak kamu kenal." (HR Bukhari-Muslim).

(sumber:Republika edisi Sabtu, 8 Agustus 2015 Hal. 1 Oleh Imam Nawawi)

Post a Comment

 
Top